Aleg Deprov Dzikyan Berharap Program Cek Kesehatan Gratis Prabowo Tak Sulitkan Warga

REDAKSI
Aleg Deprov Gorontalo, Muhammad Dzikyan. Foto Istimewa
 

HESTEK.CO.ID – Program Kesehatan Gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan segera diluncurkan, Senin (10/02/2025). Program ini merupakan salah satu inisiatif yang sangat dinantikan masyarakat Indonesia, termasuk di Gorontalo.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi (Deprov) Gorontalo, Muhammad Dzikyan, mengingatkan agar program tersebut mudah diakses oleh masyarakat dan tidak menimbulkan kesulitan.

banner 120x600

Ia menyoroti sistem pendaftaran yang mengharuskan warga menggunakan aplikasi SatuSehat Mobile, yang selama ini sering dikeluhkan oleh masyarakat karena berbagai kendala teknis.

“Kami mengapresiasi rencana ini. Namun kami juga mengingatkan agar pendaftaran melalui aplikasi SatuSehat tidak menyulitkan masyarakat, mengingat ada banyak keluhan terkait penggunaan aplikasi tersebut,” kata Dzikyan, Sabtu (08/02/2025).

Menurutnya, selama ini aplikasi SatuSehat mobile kerap mengalami kendala dalam proses verifikasi akun, serta kesulitan dalam mengunduh sertifikat vaksinasi saat pandemi Covid-19 dulu.

Banyak warga yang enggan menggunakan aplikasi ini karena masalah seperti ketidaksesuaian data dengan KTP atau nomor telepon yang tidak dapat digunakan karena telah terdaftar sebelumnya.

“Banyak orang yang tidak dapat mendaftar karena data nama tidak sesuai dengan KTP, atau nomor telepon yang sudah pernah terdaftar di aplikasi SatuSehat Mobile,” ujarnya.

Lebih lanjut, Politisi PKB itu menekankan pemeriksaan kesehatan gratis ini harus mencakup berbagai jenis pemeriksaan untuk semua kelompok usia.

Selain itu, tenaga kesehatan yang bertugas harus memiliki kompetensi yang memadai serta didukung dengan peralatan medis yang lengkap agar pelayanan kesehatan optimal.

“Pemeriksaan kesehatan gratis ini harus mudah diakses oleh masyarakat, tanpa kendala administratif yang berlebihan,” tegasnya.

Ia juga meminta agar program ini menyediakan rujukan bagi pasien yang terdiagnosis dengan penyakit kronis agar mereka mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Skrining kesehatan sangat penting untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan, mendeteksi penyakit sejak dini, dan mengurangi risiko kematian. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit serta pola hidup sehat,” imbuhnya.

Disisi lain, Zikyan menyoroti kendala jaringan internet di beberapa wilayah Gorontalo yang masih terisolasi atau mengalami blank spot, sehingga menyulitkan warga dalam mengakses aplikasi SatuSehat.

“Desa atau kecamatan yang memiliki jaringan internet lemah harus dipetakan. Perlu ada solusi, apakah melalui fasilitasi oleh petugas kesehatan atau pemerintah desa? Ini hal yang penting untuk dipikirkan ke depan,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa program cek kesehatan gratis akan dimulai pada 10 Februari 2025 dan tersedia di 10.000 puskesmas serta 15.000 klinik di seluruh Indonesia.

Pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan, telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta untuk mendukung program ini.

Cek kesehatan gratis ini mencakup berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir (usia dua hari), balita dan anak-anak (1-6 tahun), dewasa (18-59 tahun), hingga lansia (60 tahun ke atas).