HESTEK.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo saat ini tengah menyusun rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Dalam perencanaan ini, Kota Gorontalo kembali menegaskan posisinya sebagai kota jasa dan perdagangan, untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, mandiri, religius, serta berkelanjutan.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo, Meydi N. Silangen mengungkapkan, proses penyusunan RPJMD telah dilakukan secara intensif sejak Desember lalu. Berbagai pakar telah dilibatkan untuk memastikan perencanaan yang matang dan komprehensif.
“Kami sudah mendiskusikan ini dengan tim ahli sejak pertengahan Desember. Saat ini, kami juga sedang mempersiapkan penyesuaian visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo terpilih,” kata Meydi, Selasa (11/03/2025).
Menurutnya, RPJMD tetap mempertahankan identitas Gorontalo sebagai kota jasa, dengan visi yang difokuskan pada empat aspek utama yakni religius, sejahtera, mandiri, dan pelayanan publik yang prima.
“Sejak lama, Gorontalo dikenal sebagai kota jasa dan perdagangan. Maka dari itu, kami ingin memperkuat identitas ini melalui empat pilar utama yang menjadi fokus pembangunan,” ujarnya.
Salah satu strategi utama dalam RPJMD ini adalah mendorong transformasi ekonomi berbasis jasa, termasuk pengembangan sektor usaha, penguatan UMKM, serta peningkatan daya beli masyarakat. Selain itu, bidang pendidikan dan kesehatan juga akan menjadi prioritas guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Dari sisi pendapatan daerah, target peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 20 persen per tahun, jauh lebih besar dibandingkan perkiraan awal yang hanya 3 hingga 8 persen.
“Potensi PAD kita cukup besar, sehingga tantangan ke depan adalah bagaimana mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan yang ada,” beber Meydi.
Untuk merealisasikan target tersebut, pemerintah akan menerapkan pendekatan Penta Helix, yakni sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media. Beberapa strategi utama mencakup digitalisasi layanan publik, penguatan ekosistem UMKM, serta promosi Gorontalo sebagai pusat jasa di bidang pendidikan dan kesehatan.
Seiring dengan penyusunan RPJMD, Wali Kota terpilih juga telah menyiapkan program 100 hari kerja yang kini dalam tahap pembahasan di DPRD.
“Program 100 hari kerja sedang kami bahas dengan DPRD, dan ini akan menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi serta misi RPJMD,” tutupnya.
