HESTEK.CO.ID – Fraksi Amanat Bangsa DPRD Provinsi Gorontalo menyoroti belum terlihatnya kemajuan signifikan dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari sektor ekonomi digital maupun berbasis lingkungan selama pelaksanaan APBD tahun 2024.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Fraksi, Kristina Udoki, dalam rapat paripurna DPRD ke-26 yang digelar di ruang sidang utama pada Senin (16/6/2025).
“Daerah perlu mempercepat terobosan di sektor-sektor strategis, khususnya yang mengandalkan inovasi digital dan prinsip ramah lingkungan, agar tidak semakin tertinggal dari daerah lain,” ujar Kristina.
Ia mengacu pada data Kementerian Dalam Negeri melalui Keputusan Nomor 400.10.11-4898 Tahun 2024, di mana Gorontalo menempati peringkat ke-32 dari 38 provinsi dalam Indeks Inovasi Daerah.
Menurut Politisi PAN itu, posisi tersebut menjadi alarm penting untuk mendorong strategi yang lebih konkret dalam mengembangkan kontribusi sektor digital dan lingkungan terhadap pendapatan daerah.
“Inovasi dalam pelayanan publik juga akan mempercepat efisiensi birokrasi serta memperkuat fondasi ekonomi masyarakat,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa tanggung jawab menciptakan inovasi tidak hanya berada di pundak kepala daerah, melainkan juga harus melibatkan aparatur sipil negara (ASN) di level pelaksana. Menurutnya, ASN perlu diberi ruang dan motivasi untuk merancang solusi-solusi kreatif.
Kristina juga menyoroti potensi ekonomi digital di Gorontalo yang dinilai belum dimaksimalkan, mulai dari penguatan transaksi digital UMKM, layanan digital lokal, hingga penerapan kebijakan pajak lingkungan.
Fraksi Amanat Bangsa mendorong pemerintah daerah untuk merancang regulasi perpajakan yang lebih spesifik terhadap aktivitas digital, seperti transportasi berbasis aplikasi, layanan penginapan daring, hingga platform marketplace lokal.
“Kami juga menyarankan penerapan retribusi lingkungan, termasuk parkir elektronik, pengelolaan limbah rumah tangga, serta kebijakan pengendalian emisi karbon,” ujarnya.
Di akhir penyampaiannya, Fraksi Amanat Bangsa menegaskan bahwa peningkatan PAD secara berkelanjutan harus dibangun melalui inovasi dan kerja sama lintas sektor yang kuat.