Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Hukum & KriminalNews

Dugaan Keterlibatan di PETI, Kasubdit Tipidter Polda Gorontalo Diperiksa Propam

REDAKSI
10
×

Dugaan Keterlibatan di PETI, Kasubdit Tipidter Polda Gorontalo Diperiksa Propam

Sebarkan artikel ini
Polda Gorontalo. Foto Istimewa

HESTEK.CO.ID — Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Ditreskrimsus Polda Gorontalo, AKBP Firman Taufik, akhirnya menjalani pemeriksaan internal oleh Propam menyusul dugaan keterlibatannya dalam aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato.

Informasi tersebut disampaikan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Gorontalo, Kombes Pol. Maruly Pardede, kepada awak media, sebagaimana dikutip Kontras.id dari akun TikTok Bang Jago, Sabtu (27/12/2025).

Maruly menegaskan bahwa institusinya bersikap terbuka terhadap setiap laporan dan kritik masyarakat, serta memastikan seluruh dugaan akan ditindaklanjuti secara profesional.

“Bapak Kapolda sudah memerintahkan Propam untuk melakukan pendalaman terkait dugaan tersebut,” tegas Maruly.

Ia menjelaskan, saat ini AKBP Firman Taufik sedang menjalani pemeriksaan oleh Paminal Polda Gorontalo, sehingga belum dapat dihadirkan dalam konferensi pers penetapan tersangka kasus PETI yang melibatkan Marten Basaur.

“Yang bersangkutan sedang didalami oleh Paminal. Karena itu belum bisa kami hadirkan hari ini. Dan setiap tuduhan sepanjang bukan fitnah akan ditindaklanjuti oleh Bapak Kapolda,” ujar Maruly.

Tak hanya dugaan keterlibatan PETI di Pohuwato, Maruly mengungkapkan AKBP Firman juga akan diperiksa terkait dugaan kasus serupa di Kabupaten Boalemo.

Polda Gorontalo, kata dia, memastikan proses pemeriksaan dilakukan secara objektif dan transparan guna menjaga integritas institusi serta kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di daerah.

“Saat ini pemeriksaan oleh Paminal masih berjalan. Bahkan tadi ada laporan kepada saya, penyidik dari Polres Boalemo juga sedang mengantri untuk melakukan pemeriksaan terkait kasus serupa di TKP Boalemo,” tandasnya.