News  

Penertiban PETI di Pohuwato Diminta Transparan dan Adil

Redaksi
Potret PETI Dengilo. FOTO DOK
 

HESTEK.CO.ID – Sejumlah penambang rakyat di Kabupaten Pohuwato menyampaikan kekecewaan terhadap proses penertiban Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang dinilai belum berjalan transparan dan adil. Mereka mengancam akan menggelar aksi besar-besaran jika kebijakan tersebut diterapkan secara sepihak.

Informasi kepada Hestek.co.id menyebutkan bahwa hanya sehari setelah operasi penertiban di Kecamatan Dengilo, aktivitas penambangan kembali terlihat di lokasi tersebut. Beberapa pihak disebut masih menggunakan alat berat untuk beroperasi atas izin oknum berinisial YR yang diduga diperintah langsung oleh Kapolres Pohuwato.

banner 120x600

Selain itu, beredar pula keluhan dari pelaku usaha yang mengaku mendapat intimidasi dari seseorang yang disebut sebagai oknum anggota Polres Pohuwato berinisial HM.

Oknum tersebut disebut membawa nama pimpinan dan Kasat di Polres Pohuwato saat berkomunikasi dengan para penambang. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan penambang, apakah tindakan tersebut benar merupakan perintah pimpinan atau justru bentuk keberpihakan kepada pihak tertentu.

Sejumlah penambang mengaku khawatir, jika penegakan hukum dilakukan secara tebang pilih, hal ini dapat memicu ketegangan di lapangan dan berpotensi menimbulkan konflik horizontal. Mereka meminta pihak kepolisian untuk bersikap netral serta menindak semua pelanggaran tanpa pengecualian.

“Kami berharap penegakan hukum dilakukan secara konsisten, tanpa perlakuan istimewa kepada pihak tertentu. Jika tidak, hal ini bisa menggerus kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum,” ujar salah satu perwakilan penambang.

Masyarakat berharap, seluruh pihak terkait dapat mengutamakan kepentingan bersama dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Pohuwato.

Follow Hestek.co.id untuk mendapatkan berita terkini. Klik informasi selengkapnya di sini Linktree.