HESTEK.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dalam bidang pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, bersama Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, di Ruang Lupa Lelah, Kantor Bupati Bone Bolango, Kamis (6/11/2025).
Bupati Ismet Mile menyampaikan apresiasi atas kunjungan jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dan menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret untuk menekan laju inflasi serta memperkuat ketahanan pangan antar daerah.
“Bone Bolango dan Minahasa Selatan memiliki banyak kesamaan, terutama pada komoditas unggulan seperti padi dan cabai. Kami juga rutin melakukan operasi pasar sebagai upaya menekan harga pangan,” ujar Ismet.
Sementara itu, Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, menyambut baik kerja sama tersebut dan menilai kolaborasi lintas daerah sangat penting dalam memperkuat kemandirian pangan serta ekonomi masyarakat.
“Pertemuan ini menjadi kesempatan baik untuk bersilaturahmi sekaligus memperkuat kepedulian kepada masyarakat,” kata Franky.
Ia memaparkan bahwa Minahasa Selatan terus mendorong program ketahanan pangan melalui sejumlah inisiatif seperti Gerakan Marijo Ba Tanam, Gerakan ASN Menanam, serta Sekolah Lapang yang fokus pada komoditas cabai, padi, dan jagung.
Selain itu, daerah tersebut juga meluncurkan Sistem Informasi Perkembangan Komoditi Pertanian (Si Pak Tani) dan Program Upland (Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu di Daerah Perbukitan) yang dijalankan sejak 2021 hingga 2025.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Minahasa Selatan meningkat signifikan dari -0,77% pada 2022 menjadi 5,58% di 2024, tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi pun tercatat hanya 0,66%, terendah selama tiga bulan berturut-turut di provinsi tersebut.
“Kerja sama dengan Bone Bolango menjadi momentum penting untuk memperkuat rantai pasok antar daerah, menjaga stabilitas harga pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Franky.















