HESTEK.CO.ID – Menjelang peringatan Hari Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025), publik menunggu siapa saja tokoh penerima gelar Pahlawan Nasional tahun ini.
Dari 49 nama yang telah diusulkan, 10 diantaranya akan diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun apakah dua tokoh asal Gorontalo, Prof. Dr. Aloei Saboe dan H.B. Jassin, termasuk di antaranya?
Kabar mengenai jumlah penerima gelar disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Ahad (9/11/2025).
“Besok, Insya Allah akan diumumkan. Kurang lebih 10 nama,” kata Prasetyo Hadi kepada awak media.
Ketika ditanya mengenai nama-nama yang masuk, termasuk Presiden ke-2 RI Soeharto, Prasetyo membenarkan.
“Ya, masuk, masuk,” ujarnya singkat.
Namun apakah nama Prof. Dr. Aloei Saboe dan H.B. Jassin, akan disebut dalam daftar penerima gelar pahlawan nasional kali ini? Pertanyaan itu kini menjadi perbincangan hangat di Gorontalo.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon, menyebut ada 49 tokoh yang diusulkan untuk tahun ini.
Dari jumlah tersebut, 24 nama dinyatakan masuk daftar prioritas hasil seleksi Dewan GTK.
“Ada 40 nama baru dan sembilan nama carry over dari tahun sebelumnya. Semuanya sudah melalui kajian dan penelitian mendalam, dan memenuhi seluruh persyaratan,” kata Fadli di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (5/11/2025).
Dua nama tokoh Gorontalo, Prof. Dr. Aloei Saboe dan H.B. Jassin, termasuk di antara 49 usulan tersebut.
Keduanya telah lama diperjuangkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah agar mendapat pengakuan negara atas jasa besar mereka.
Prof. Dr. Aloei Saboe dikenal sebagai dokter pejuang yang mendedikasikan hidupnya untuk dunia kesehatan dan kemanusiaan di Gorontalo. Namanya bahkan diabadikan sebagai nama rumah sakit umum terbesar di provinsi ini.
H.B. Jassin, lahir di Gorontalo pada 31 Juli 1917, dikenal sebagai sastrawan dan kritikus sastra nasional yang karyanya menjadi rujukan penting dalam dunia literasi Indonesia.
Kedua tokoh ini telah melalui tahap verifikasi dan rekomendasi daerah sebelum diajukan ke pemerintah pusat.
Namun hingga kini, belum ada kepastian apakah nama mereka masuk ke dalam 10 tokoh yang akan diumumkan Presiden Prabowo besok. Masyarakat Gorontalo pun menunggu dengan penuh harapan.
Jika salah satu atau keduanya dinobatkan, maka akan menjadi kebanggaan besar bagi Gorontalo, karena keduanya dianggap mewakili dua pilar penting perjuangan bangsa kemanusiaan dan kebudayaan.
