HESTEK.CO.ID – Pernyataan resmi tentang provokasi massa aksi yang disampaikan oleh Humas DPW Partai NasDem Gorontalo, Alyun Hippy, mendapat kecaman langsung dari Ketua Pro Jurnalismedia Siber, Jhojo Rumampuk.
Menurut Jhojo, pernyataan Alyun Hippy tidak sesuai kejadian dan fakta yang ada dilapangan. Dimana seluruh Jurnalis dan kepolisian yang mengawal aksi yang akan menuju Polda Gorontalo menjadi saksi dari sikap arogan kader Partai NasDem tersebut.
“Jangan jadi seorang pembohong. Bahkan para anggota Polri pun melihat kalau dia (Alyun Hippy) yang memanggil kami dengan cara melambaikan tangan. Pernyataan dia memang tidak bisa dipercaya. Mengajak untuk berdialog? Padahal dia sendiri yang bilang, Ba Demo Kamari Disini Ngoni,” kata Jhojo Rumampuk, Jum’at (17/5/2024)
Menurut Jhojo, Alyun memang melakukan provokasi dan memicu ketegangan saat berlangsungnya sebuah aksi oleh sejumlah wartawan yang saat itu tengah menuju Mapolda Gorontalo.
“Namun, pihak Alyun melalui press releasenya menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan merupakan upaya untuk mendiskreditkan partai. Bagaimana mungkin saya membuat keributan ditempatnya orang, rekaman video kami jelas bahwa dia yang melambaikan tangan sambil memanggil-manggil kami untuk singgah di kantor Nasdem,” ungkapnya.
Lanjut Jhojo, Alyun mengatakan dirinya melambaikan tangan dari tempat duduk yang terletak di teras kantor DPW NasDem Gorontalo. Menyapa kawan-kawan Pro Jurnalis Media Siber yang sedang berorasi dari atas mobil, tengah melintas di depan kantor NasDem.
“Ayolah, jangan memutarbalikan fakta agar terlihat gagah dihadapan para petinggi Partai NasDem. Rachmat Gobel orang baik di Gorontalo, jangan rusak citra beliau dengan cara-cara kotor seperti itu,” tegas Jhojo.
Jhojo pun membantah bahwa menurut Alyun bahwa dikarenakan dirinya sebagai korlap aksi sudah dalam keadaan emosi, maka dialogpun tidak terjadi.
“Kita bisa membedakan bahwa yang salah itu tetap salah, dan sesuatu yang benar itu tetaplah benar. Titik aksi kami di Polda Gorontalo. Dia yang memanggil-manggil kami untuk singgah ke Kantor DPW Nasdem. Perbuatan yang dibuatnya sendiri, dan tiba-tiba membuat sebuat opini bahwa NasDem adalah korban,” imbuhnya.
Atas sikapnya itu Jhojo meminta Alyun Hippy belajar lagi, bukan hanya mencari sensasi dan kemudian cari panggung atas perilakunya tersebut.
“Alyun belajar lagilah dulu. Katanya mantan wartawan senior, tapi silahkan nilai sendiri sikapnya dia,” ungkap Jhojo.
Jhojo berharap Ketua DPW Nasdem Gorontalo Rachmad Gobel dapat lebih selektif memilih kader yang akan ditempatkan diposisi yang berhubungan langsung dengan mitra kerjanya.
“Sehingga nama baik Partai Nasdem di Gorontalo tidak tercoreng dengan oknum-oknum kader seperti Alyun ini, yang bertindak tanpa berfikir terlebih dahulu,” tandasnya.
(hsk/rls)