HESTEK.CO.ID – Kebijakan pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran perlu mendapat dukungan penuh dari seluruh aparatur sipil negara (ASN). Para abdi negara diharapkan tetap profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, meskipun anggaran mengalami penyesuaian.
Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, menegaskan hal tersebut dalam sambutannya pada kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) penerapan aplikasi Elektronik Monitoring Evaluasi Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan (e-Monep) New Generation, Kamis (13/2/2025).
“Efisiensi anggaran di berbagai sektor harus disikapi dengan profesionalisme sebagai ASN dan pelayan masyarakat. Jangan mengeluh atau menggerutu, tetaplah menjalankan tugas dengan dedikasi terbaik,” ujar Ismail.
Ia mengakui bahwa kebijakan ini menjadi tantangan tersendiri, terutama karena anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Gorontalo tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
“APBD tahun ini ditetapkan sebesar Rp1.084.712.015.755, lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp1.114.756.721.371. Artinya, ada penurunan sebesar Rp30.044.705.616,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ismail menyebutkan bahwa jumlah APBD tersebut masih berpotensi mengalami pengurangan akibat kebijakan efisiensi anggaran yang sedang diterapkan.
Dengan kondisi ini, ia berharap ASN tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sekaligus mengoptimalkan penggunaan anggaran yang tersedia secara efektif dan efisien.
