HESTEK.CO.ID — Provinsi Gorontalo menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang terdampak peringatan dini tsunami akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 8,7 yang terjadi di wilayah Rusia pada Rabu (30/7) pukul 06.24 WIB.
Gempa tersebut berpusat di koordinat 52.54 Lintang Utara dan 160.07 Bujur Timur dengan kedalaman 43 kilometer, sekitar 164 kilometer tenggara Kamchatka, Rusia. Informasi tersebut dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situs dan kanal resmi mereka.
BMKG mengeluarkan pemutakhiran peringatan dini tsunami untuk sejumlah wilayah Indonesia yang berstatus waspada, termasuk Gorontalo, Sulawesi Utara (SULUT), Maluku Utara (MALUT), Papua Barat (PAPUABAR), dan Papua. Wilayah-wilayah tersebut diprediksi berpotensi mengalami dampak gelombang tsunami berdasarkan hasil pemodelan.
Untuk Gorontalo, Kota Gorontalo disebut sebagai salah satu daerah yang harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya tsunami. BMKG mengimbau warga pesisir di wilayah ini untuk tetap siaga, tidak panik, serta segera menjauhi pantai dan wilayah rendah dekat garis pantai.
“Segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi, ikuti arahan BPBD dan aparat setempat. Jangan terpancing informasi yang belum diverifikasi,” tulis BMKG melalui akun media sosial resminya.
Selain Gorontalo, beberapa wilayah lain juga disebut berpotensi terdampak tsunami, di antaranya:
- Sulawesi Utara: Kepulauan Talaud (estimasi pukul 13.52 WIB)
- Maluku Utara: Halmahera Utara (14.04 WIB)
- Papua Barat: Manokwari (14.08 WIB), Raja Ampat bagian utara (14.18 WIB), Sorong bagian utara (14.24 WIB)
- Papua: Biak Numfor dan Supiori (14.21 WIB), Jayapura dan Sarmi (14.30 WIB)
BMKG menegaskan bahwa peringatan ini bersifat sementara dan akan terus diperbarui mengikuti perkembangan data seismik dan pemodelan terbaru. Masyarakat diminta terus memantau informasi resmi melalui situs BMKG, aplikasi mobile, serta media sosial yang terpercaya.