HESTEK.CO.ID – Setelah sebelumnya di sorot terkait dengan buruknya rekam jejak perusahaan pelaksana, mega proyek pengembangan RSUD MM Dunda Limboto dengan nilai kontrak sebesar Rp28 miliar kembali menuai kritik.
Sejumlah pekerja terpantau tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa helm proyek, sepatu safety, maupun rompi pelindung.
Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan serius terkait komitmen kontraktor terhadap keselamatan tenaga kerja. Padahal, dengan anggaran sebesar itu, penyediaan APD tidak seharusnya menjadi hambatan.
Aktivis Gorontalo, Andi Taufik menuturkan, situasi ini dinilai bukan sekadar pelanggaran prosedur keselamatan kerja, melainkan bentuk nyata pengabaian terhadap nyawa manusia.

Apalagi menurutnya, APD merupakan standar wajib dalam setiap proyek konstruksi yang memiliki fungsi untuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Ini proyek besar dengan nilai puluhan miliar. Kalau urusan dasar seperti APD saja tidak dipatuhi, publik wajar mencurigai apakah aspek lain dari proyek ini juga diabaikan. Jangan tunggu ada korban celaka baru semua pihak sibuk cuci tangan,” tegas Andi, Jumat (05/09/2025).
Andi menuding kontraktor lebih mementingkan progres fisik dan keuntungan, tanpa memperhatikan aspek kemanusiaan. Ia menekankan bahwa pengawas lapangan maupun pemerintah daerah tidak bisa lepas dari tanggung jawab.
“Kalau ada pekerja yang celaka maka ini adalah kelalaian kontraktor, dan bisa masuk ranah pidana. Aparat penegak hukum harus turun tangan sejak dini, jangan menunggu jatuh korban. Ini nyawa manusia, bukan sekadar angka statistik,” tegasnya.
Andi menilai lemahnya transparansi dan pengawasan proyek oleh pemerintah kerap menimbulkan masalah serupa. Menurutnya proyek sebesar ini seharusnya dijalankan dengan pengendalian mutu yang ketat, apalagi bersumber dari uang rakyat.
“Kalau hal mendasar seperti APD saja diabaikan, apa jaminan kualitas konstruksi senilai Rp28 miliar ini benar-benar sesuai standar? Jangan sampai proyek yang katanya untuk meningkatkan layanan kesehatan justru melahirkan masalah baru,” pungkasnya.