HESTEK.CO.ID – Pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo menerima audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Gorontalo, Brigjen Pol. Sri Bardiyati, bersama jajaran, Senin (3/11/2025).
Audiensi diterima langsung oleh Ketua DPRD Idris M.T. Mopili, didampingi Wakil Ketua III, Sulyanto Pateda.
Ketua DPRD menegaskan komitmen penuh DPRD untuk mendukung anggaran dan program pemberantasan narkoba di Gorontalo.
Ia menyoroti kondisi rawan narkoba, terutama di perbatasan Kabupaten Gorontalo Utara, dan mendesak pembangunan pos jaga serta peningkatan fasilitas.
“Kami akan mendorong penambahan anggaran agar program BNN berjalan optimal. Kalau nanti sudah ada usulan dari Gubernur, kami siap ketok palu,” ujar Thomas Mopili.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Gorontalo, Brigjen Pol. Sri Bardiyati, mengungkap keterbatasan anggaran yang menghambat target pengungkapan kasus dan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di desa-desa rawan narkoba.
Tahun 2025, kata dia, BNN menargetkan 18 kasus, namun keterbatasan dana membuat target 2026 hanya dua kasus.
“IBM penting agar masyarakat terlibat langsung dalam pemulihan korban penyalahgunaan narkoba. Dukungan pemerintah daerah dan DPRD sangat diperlukan untuk memperluas program ini,” tambah Brigjen Pol. Sri Bardiyati.
Audiensi ini menegaskan kesepakatan DPRD dan BNN untuk memperkuat koordinasi, menambah anggaran, dan mendorong program lintas sektor guna menekan peredaran narkoba di Gorontalo.















