HESTEK.CO.ID – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Gorontalo ke-25, Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Gorontalo, Manaf Abidin Hamzah, menyampaikan harapan sekaligus peringatan penting terkait tata kelola pertambangan di daerah.
Ia menekankan bahwa momentum usia perak Gorontalo harus menjadi titik evaluasi serius, terutama dalam mengelola potensi mineral yang besar.
Manaf mengingatkan bahwa tata kelola tambang wajib mengikuti regulasi yang ada tanpa ruang bagi praktik “kongkalingkong”. Menurutnya, berbagai kasus bencana di sejumlah daerah, khususnya di Sumatera, harus menjadi pelajaran mahal agar Gorontalo tidak mengalami hal serupa.
“Kejadian di Sumatera menjadi contoh besar. Jangan sampai kita gelap mata. Potensi emas kita besar, tapi bahaya yang mengintai juga besar jika tata kelola tidak sesuai aturan,” ujarnya, Senin (05/11/2025).
Ia mengaku khawatir jika pengelolaan pertambangan di Gorontalo dibiarkan tanpa aturan yang ketat. Dampaknya bukan hanya kerusakan lingkungan, tetapi juga ancaman keselamatan masyarakat.
“Saya ngeri melihat bagaimana nasib masyarakat Gorontalo jika ini tidak ditata dengan baik. Bencana yang amat besar bisa kita dapat,” tegasnya.
Manaf menilai bahwa kandungan mineral yang melimpah di Gorontalo adalah karunia besar yang harus disyukuri. Bentuk syukur itu, katanya, bukan sekadar ucapan, tetapi diwujudkan melalui pengelolaan yang benar oleh pemerintah dan DPRD.
Ia mengungkapkan bahwa persoalan tambang juga menjadi salah satu topik yang dibahas dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PKS Provinsi Gorontalo belum lama ini.
“Ini tantangan awal yang harus kami perbaiki. Kami ingin memastikan tambang ini bisa benar-benar mensejahterakan masyarakat,” tambahnya.
Manaf juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto yang mendorong tata kelola pertambangan lebih sehat secara nasional.
“Kami bersyukur Presiden Prabowo menarik perhatian besar pada tata kelola tambang. Kita diberikan pelajaran pedih di Sumatera, dan bayangannya bisa terjadi juga di Gorontalo,” katanya.
Tokoh-tokoh daerah, lanjut Manaf, juga telah mengingatkan agar Gorontalo berhati-hati, terutama mengingat beberapa bencana lingkungan yang sebelumnya terjadi akibat penataan yang tidak tepat.
Ia menegaskan bahwa apabila pertambangan dikelola baik, dampaknya akan besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Namun jika sebaliknya, risiko bencana tidak bisa dihindari.
“Tanda syukur kita adalah menjaga nikmat Allah berupa mineral yang melimpah ini. Pemimpin harus bersyukur dengan cara menata pengelolaannya dengan baik,” pungkasnya.
Dengan pesan tersebut, Fraksi PKS berharap momentum HUT ke-25 Provinsi Gorontalo menjadi pengingat bahwa pembangunan tidak boleh mengabaikan keselamatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.














