HESTEK.CO.ID – Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo menegaskan komitmennya menuju kampus unggul dan berdaya saing luas dengan menghadirkan figur akademisi nasional berpengalaman. Prof. Dr. H. Basri Modding, SE, M.Si resmi bergabung sebagai Dosen Tetap Yayasan Bina Mandiri Gorontalo sejak 3 Oktober 2025.
Masuknya Prof. Basri Modding menjadi langkah strategis UBM Gorontalo dalam memperkuat fondasi tata kelola perguruan tinggi, khususnya dalam pengembangan mutu akademik, riset, dan jejaring institusional. Sosoknya dikenal luas di dunia pendidikan tinggi sebagai mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar periode 2018–2023.
Selama kepemimpinannya, UMI Makassar mencatat sejarah sebagai perguruan tinggi swasta pertama di luar Pulau Jawa yang meraih predikat PTS Unggul. Pencapaian tersebut lahir melalui reformasi menyeluruh, mulai dari sistem penjaminan mutu, peningkatan produktivitas riset, penguatan publikasi ilmiah, hingga perluasan kolaborasi nasional dan internasional.
Prof. Basri Modding menempuh pendidikan tinggi secara berjenjang di Universitas Muslim Indonesia, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Padjadjaran. Karier akademiknya berkembang dari dosen hingga menempati berbagai posisi strategis, termasuk pimpinan fakultas dan Direktur Pascasarjana, sebelum dipercaya memimpin UMI Makassar.
Sebagai Guru Besar bidang Manajemen, ia aktif menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi. Bidang keahliannya meliputi manajemen strategis, kepemimpinan transformasional, dan peningkatan kualitas layanan organisasi.
Komitmen Prof. Basri Modding untuk berkontribusi di UBM Gorontalo disampaikan secara terbuka dalam Sidang Senat Luar Biasa Wisuda Angkatan VI UBM Gorontalo Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Sumber Ria Ballroom, Kota Gorontalo, Minggu (21/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan pentingnya perubahan sistemik dalam pengelolaan perguruan tinggi.
“Mutu perguruan tinggi tidak bisa dibangun secara instan. Dibutuhkan sistem yang kuat, budaya akademik yang sehat, serta kerja bersama yang berkesinambungan,” ujarnya.
Ke depan, UBM Gorontalo diarahkan untuk memperkuat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), mendorong riset kolaboratif lintas institusi, serta membuka ruang internasionalisasi program studi sebagai bagian dari strategi peningkatan daya saing.
Bergabungnya Prof. Basri Modding dinilai tidak hanya memperkaya sumber daya akademik, tetapi juga menghadirkan perspektif kepemimpinan berpengalaman yang mampu mempercepat transformasi UBM Gorontalo. Langkah ini sekaligus menegaskan bahwa perguruan tinggi di daerah memiliki peluang besar untuk tumbuh unggul dan berperan di tingkat nasional maupun global.









