HESTEK.CO.ID – Warga di Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo tetap menjalankan aktivitas seperti biasa meskipun wilayah tersebut masuk dalam daftar waspada tsunami. Peringatan dini itu dikeluarkan menyusul gempa bermagnitudo 8,6 yang terjadi di wilayah Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan suasana di sekitar pesisir Pohe, termasuk kawasan Tangga Dua Ribu, masih dalam kondisi normal. Sejumlah warga tampak memantau kondisi air laut, namun tidak menunjukkan kepanikan berlebihan.
“Aktivitas warga biasa saja, belum ada yang panik. Hanya yang di dalam kota saja yang sudah panik,” ujar Roman Ali, salah satu warga Pohe.
Meski demikian, Roman menekankan bahwa kewaspadaan tetap dijaga untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Ia menyebut warga sudah mengetahui jalur evakuasi menuju perbukitan di Tanjung Kramat jika situasi memburuk.
“Kalau waspada itu harus, hanya saja jangan panik. Ini kan ada bukit, kita bisa lari ke situ. Tapi saya rasa ini masih aman-aman,” katanya.
Hal senada disampaikan Imran Ibrahim, warga lainnya. Ia mengatakan warga pesisir Pohe sudah terbiasa menghadapi ombak besar saat musim angin timur, namun tetap waspada dan siap siaga.
“Kalau soal ombak kami sudah biasa, memang setiap tahun. Tapi kami tetap waspada. Sudah ada beberapa warga yang melakukan evakuasi mandiri,” ungkap Imran.
Sementara itu, Mohamad Tahir Laendeng dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas asal-usulnya. Ia menegaskan bahwa Gorontalo masih dalam status Waspada, dan belum ada perintah evakuasi resmi.
“Jangan panik, status masih waspada. Informasi resmi hanya berasal dari pemerintah dan BMKG. Jangan percaya isu-isu yang tidak bertanggung jawab,” tegas Tahir.
Hingga berita ini diturunkan, aktivitas warga di pesisir Kelurahan Pohe masih berlangsung normal dengan kesiapsiagaan tetap dijaga.