HESTEK.CO.ID — PDI Perjuangan Kota Gorontalo resmi memasuki babak kepemimpinan baru. Melalui Konferensi Cabang (Konfercab), partai berlambang banteng moncong putih tersebut menetapkan Yolan Polontalo sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Gorontalo untuk periode 2025–2030.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan yang dibacakan langsung oleh unsur DPP, Puti Guntur Soekarno, di hadapan peserta Konfercab. Penetapan dilakukan setelah rangkaian Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang PDI Perjuangan se-Provinsi Gorontalo rampung dilaksanakan.
DPP PDI Perjuangan menilai Yolan Polontalo layak mengemban tugas tersebut mengingat rekam jejaknya dalam organisasi partai serta perannya di lembaga legislatif sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Gorontalo. Sosoknya dinilai mampu menjaga soliditas kader sekaligus memperkuat kerja politik partai di tingkat akar rumput.
Tidak hanya menetapkan ketua, Konfercab juga mengesahkan susunan lengkap kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kota Gorontalo. Struktur organisasi periode 2025–2030 disusun sesuai ketentuan partai dan telah memenuhi syarat representasi perempuan dengan total enam kader perempuan menempati posisi strategis.
Untuk posisi sekretaris, DPC PDI Perjuangan Kota Gorontalo dipercayakan kepada Hans Tumulo, sementara pengelolaan keuangan partai diamanahkan kepada Meiske Lamadilaula dengan Rosvita Utarahman sebagai wakil bendahara. Sejumlah kader lainnya ditempatkan pada bidang internal, pemerintahan, hingga kerakyatan guna mengoptimalkan kerja organisasi.
Beberapa nama yang masuk dalam jajaran bidang di antaranya Ariston, Darmawan, dan Husain Hasan pada sektor internal partai; Roy Bau serta Mahmoud Toolingeo di bidang pemerintahan; serta Nurmalida Mantali, Zainudin Hatarati, Muh Fadly Geela, Arman Adiko, Sofyan Arityo, dan Rembulan Deu pada bidang kerakyatan.
Dengan komposisi kepengurusan tersebut, PDI Perjuangan Kota Gorontalo menargetkan penguatan struktur partai hingga tingkat bawah, sekaligus memaksimalkan peran kader dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat pada periode politik mendatang.
