Hestek, BOALEMO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo diminta tidak tinggal diam atas persoalan kasus narkoba yang terjadi di daerah tersebut.
Terkini, oknum kepala desa berinisial WS bersama sorang temannya diringkus Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Gorontalo, pada Sabtu 7 Januari 2023 dini hari.
Terkait itu Ansor bersama Pemuda Boalemo menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Bupati Boalemo, Senin (9/1/2023). Mereka meminta oknum kades tersebut diberhentikan dari jabatannya.
“Pak Bupati tolong persoalan ini diproses. Jangan biarkan pelaku narkoba menjamur di wilayah Boalemo,” kata Ketua Ansor Boalemo, Kasim Maliu dalam orasinya, Senin (9/1/2022).
Kasim juga mengatakan hal serupa juga pernah terjadi pada mantan Kades Dulupi beberapa waktu lalu, yang diberhentikan karena terbukti menggunakan narkoba.
Selain Kasim Maliu, Hasmin Amantulu warga Desa Hungayonaa juga meminta kepada Pemerintah Boalemo menindak lanjuti pemberhentian oknum kades yang tertangkap narkoba tersebut.
“Kami minta yang bersangkutan untuk diberhentikan sementara. Informasi yang kami dapat, oknum tersebut sudah beberapa kali tertangkap narkoba namun proses tidak pernah berlanjut,” ungkapnya.
Bahkan kata Hasmin, tidak hanya pejabat kepala desa namun ada beberapa pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Boalemo yang pernah terbukti menggunakan narkoba namun hingga saat ini masih diberikan jabatan.
“Boalemo hari ini sudah darurat narkoba. Jadi siapa saja yang mencoba membela pengguna narkoba akan kami proses hukum. Apalagi dia pejabat daerah,” tandasnya.
Pewarta : Nurhayati
Editor : Hermansyah