HESTEK.CO.ID – Indonesia mengimpor sejumlah barang dari Israel sepanjang tahun lalu. Nilainya hanya sebesar US$ 54,2 juta atau setara 0,000023% dari total nilai ekspor Indonesia pada 2024 yang sebesar US$ 233,66 miliar, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS).
“Tentunya Israel bukan menjadi mitra dagang utama karenanya nilai impornya sangat kecil,” kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Rabu (15/1/2025).
Amalia mengatakan, total nilai impor sepanjang tahun lalu itu disumbang oleh lima komoditas utama, pertama ialah barang berupa mesin dan peralatan mekanis beserta bagiannya atau HS84 dengan nilai US$ 33,9 juta.
Urutan kedua berupa mesin dan perlengkapan elektrik beserta bagiannya atau tergolong HS85 dengan nilai hanya sebesar US$ 8 juta. Urutan ketiga ialah perkakas dan peralatan dari peralatan logam tidak mulia atau HS82 yang hanya senilai US$ 4,1 juta.
“Berikutnya juga ada optik, fotografi, sinematografi dan produk farmasi yang nilainya kecil-kecil,” tutur Amalia.