HESTEK.CO.ID – Momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus Dasawarsa menjadi hari yang penuh berkah bagi 132 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Pohuwato. Mereka mendapatkan pengurangan masa hukuman atau remisi, dan 7 orang di antaranya langsung dinyatakan bebas.
Penyerahan remisi dilakukan secara simbolis oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, seusai upacara pengibaran bendera merah putih di Alun-Alun Pohuwato, Minggu (17/8/2025).
Kepala Lapas Pohuwato, Tristiantoro Adi Wibowo, menjelaskan bahwa pemberian remisi merupakan bentuk apresiasi negara kepada warga binaan yang telah menunjukkan sikap disiplin dan mengikuti pembinaan dengan baik.
“Remisi bukan sekadar hadiah, melainkan hak bagi setiap narapidana yang taat aturan, berkelakuan baik, dan aktif dalam program pembinaan. Harapannya, remisi ini menjadi titik awal bagi mereka untuk memperbaiki hidup, bermanfaat, dan tidak mengulangi kesalahan,” ujar Adi Wibowo.
Menurutnya, dari 132 warga binaan penerima remisi, pengurangan hukuman bervariasi antara 1 hingga 6 bulan. Dari jumlah itu, tujuh orang langsung menghirup udara bebas.
“Kami berharap mereka yang bebas bisa membangun kehidupan baru, lebih mandiri, dan diterima kembali di masyarakat dengan tangan terbuka,” tambahnya.
Salah seorang napi penerima remisi bebas, Nurdin Daeng Materu, menyampaikan rasa syukurnya.
“Hari ini menjadi momen paling bersejarah dalam hidup saya, bisa merasakan kebebasan tepat di hari kemerdekaan. Terima kasih kepada pemerintah dan pihak Lapas yang sudah membina kami. Saya berjanji tidak akan mengulang kesalahan, dan siap menunjukkan perubahan di tengah masyarakat,” ucap Nurdin.
