HESTEK.CO.ID — Dugaan perselingkuhan yang menyeret oknum polisi berinisial WS kembali memicu sorotan publik. Seorang aktivis muda Gorontalo, Andi Taufik, mendesak Propam Polda Gorontalo turun tangan dan menindak tegas kasus yang dinilai mencoreng nama baik institusi Polri tersebut.
Menurut Andi, mencuatnya kasus tersebut ke publik telah merusak citra dan wibawa institusi Polri di daerah. Ia menilai dugaan hubungan terlarang itu menunjukkan masih adanya oknum aparat yang mencederai kehormatan lembaga, meskipun Polri terus berupaya melakukan pembenahan.
“Perilaku oknum WS sangat memalukan dan mencederai nama baik Kepolisian Gorontalo. Apalagi dugaan hubungan terlarang ini melibatkan Bhayangkari yang masih berstatus istri sah seorang anggota polisi,” ujar Andi kepada HESTEK.CO.ID, Kamis (11/12/2025).
Ia menegaskan bahwa persoalan ini bukan sekadar isu perselingkuhan, melainkan potret kerusakan moral oknum aparat yang seharusnya menjadi teladan. Dugaan pelanggaran tersebut, kata Andi, tidak hanya melanggar aturan institusi, tetapi juga norma sosial dan nilai agama.
“Ini bukan isu biasa. Ini gambaran bahwa masih ada oknum yang merusak martabat lembaga. Aparat seharusnya menjaga kehormatan institusi, bukan melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan etika,” tegasnya.
Andi mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi bahwa Propam Polda Gorontalo telah mulai menangani laporan tersebut. Karena itu, ia mendesak proses penanganan dilakukan secara transparan dan memberi sanksi tegas apabila pelanggaran terbukti.
“Kami mendesak Propam bertindak cepat dan memberi sanksi keras jika terbukti. Kasus ini juga harus ditindaklanjuti dari aspek dugaan perzinahan, mengingat perempuan dalam kasus ini masih terikat pernikahan yang sah,” ujarnya.
Ia berharap sikap tegas Propam dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh anggota Polri agar menjaga integritas dan moral sebagai penegak hukum.
Hingga berita ini diturunkan, HESTEK.CO.ID masih berupaya meminta tanggapan resmi dari Polda Gorontalo.













