HESTEK.CO.ID – Civitas akademika Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo menggelar kegiatan Ramah Tamah Wisudawan/Wisudawati Angkatan ke-6 sebagai bentuk ungkapan rasa syukur menjelang pelaksanaan wisuda. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Azlea Convention Center, Kota Gorontalo, Kamis (18/12/2025).
Rektor Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Titin Dunggio, mengatakan kegiatan ramah tamah ini menjadi wujud syukur atas selesainya seluruh rangkaian akademik yang telah dilalui para calon wisudawan. Ia menyebut para mahasiswa telah resmi menyandang gelar akademik setelah sebelumnya mengikuti yudisium dan pengukuhan kelulusan.
“Ramah tamah ini merupakan bentuk kesyukuran kami karena para calon wisudawan telah melalui proses panjang dan Alhamdulillah telah dinyatakan lulus secara sah,” ujar Titin Dunggio.
Ia menjelaskan, seremoni wisuda Universitas Bina Mandiri Gorontalo dijadwalkan akan dilaksanakan pada 21 Desember 2025. Pihaknya berharap seluruh rangkaian kegiatan, baik ramah tamah maupun wisuda, dapat berjalan lancar.
Pada kesempatan tersebut, Titin juga menyampaikan harapannya agar alumni UBM Angkatan ke-6 dapat menjadi duta perguruan tinggi di tengah masyarakat. Menurutnya, bekal keilmuan yang diperoleh di bangku kuliah diharapkan mampu diimplementasikan dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.
“Alumni ini kami harapkan menjadi perpanjangan tangan kampus di masyarakat, menjaga nama baik almamater, serta mampu menunjukkan kompetensi dan profesionalisme,” tambahnya.
Selain itu, Rektor UBM Gorontalo juga mengungkapkan komitmen kampus dalam menjaga kualitas tata kelola akademik melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM). UBM, kata dia, telah mengembangkan sistem monitoring internal bernama Simajis untuk mengevaluasi proses akademik agar sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo (YBMG), Azis Rachman, menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan ramah tamah yang dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (MoA) bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, dan sektor kesehatan.
“UBM adalah kampus yang terus bertransformasi. Kami membutuhkan inovasi dan kolaborasi agar kampus ini berkembang menjadi perguruan tinggi yang berorientasi pada kualitas,” kata Azis.
Ia juga memaparkan sejumlah rencana pengembangan sarana dan prasarana kampus pada tahun 2026. Di antaranya penyempurnaan gedung pascasarjana yang ditargetkan akan segera diluncurkan, serta penguatan kelembagaan melalui pengembangan program magister dan rencana pengajuan program doktoral.
Selain itu, Yayasan Bina Mandiri Gorontalo juga memprioritaskan pembangunan laboratorium terpadu yang dirancang berstandar nasional, serta persiapan pendirian klinik utama sebagai tahap awal pengembangan fasilitas kesehatan UBM. Klinik tersebut direncanakan mulai dibangun pada awal tahun 2026.
“Pengembangan fasilitas ini dilakukan secara bertahap, dengan skala prioritas, untuk mendukung peningkatan kualitas lulusan dan proses pembelajaran,” pungkasnya.
