HESTEK.CO.ID — Jumlah korban jiwa akibat bencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus bertambah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam melaporkan, hingga Minggu (7/12/2025) pukul 20.00 WIB, total 181 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 76 warga lainnya masih hilang.
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, mengungkapkan korban meninggal tersebar di sejumlah kecamatan. Rinciannya:
- Kecamatan Malalak: 11 orang
- Matur: 1 orang
- Tanjung Raya: 10 orang
- Palembayan: 134 orang
- Ampek Nagari: 1 orang
- Belum teridentifikasi: 24 orang
Sementara itu, warga yang masih hilang berasal dari beberapa wilayah, meliputi:
- Malalak: 6 orang
- Palembayan: 67 orang
- Tanjung Raya: 2 orang
- Lubuk Basung: 1 orang
“Pencarian korban akan dilanjutkan Senin (8/12) pagi dengan bantuan alat berat dan tim SAR gabungan,” kata Rahmat di Lubuk Basung.
Lebih dari 6.000 Warga Mengungsi
BPBD Agam mencatat 6.206 warga harus mengungsi ke sekolah, tempat ibadah, dan rumah kerabat. Pemerintah nagari dan pemerintah daerah telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi.
“Kami juga terus menyalurkan logistik ke dapur umum dan langsung ke warga terdampak,” tambah Rahmat.
Selain korban jiwa, 14 warga dilaporkan mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan medis.
Kerugian Ditaksir Lebih dari Rp626 Miliar
Total kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp626,07 miliar. Kerusakan yang tercatat antara lain:
- Rumah rusak ringan: 377 unit
- Rumah rusak sedang: 273 unit
- Rumah rusak berat: 728 unit
- Jembatan rusak: 26 unit (9 unit sudah diperbaiki)
- Fasilitas pendidikan rusak: 108 unit
- Jalan rusak: 37 titik
- Tempat ibadah rusak: 11 unit
- Irigasi rusak: 81 unit
Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus melakukan penanganan darurat, pencarian korban, serta pemulihan infrastruktur yang rusak.










