Share :
Hestek, Gorontalo – Sedikitnya 210 kepala keluarga (KK) berhasil dievakuasi dalam musibah banjir yang terhadi di Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara (Gorut), Minggu (14/11/2022) malam, pukul 21.00 WITA.
Evakuasi dilakukan Tim pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue) SAR Gorontalo Utara di dua desa terparah, tepatnya di Dusun Milango Bawah Desa Milango dan tiga dusun di Desa Leyao.
Tim penyelamat SAR Gorontalo Utara, Muhamad Anas mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan memasuki Desa Milango, mengingat ketinggian banjir lebih dari 1 meter.
Ia mengatakan kondisi saat evakuasi cukup gelap, hujan juga masih turun, ditambah lagi jalan sangat sempit dan berada dekat dengan hilir daerah aliran sungai Bubode.
“Sehingga kami harus berhadapan dengan arus deras banjir untuk memasuki wilayah tersebut,” kata Anas.
Namun, kata dia, tim gabungan SAR, Kepolisan, TNI dan masyarakat, dapat menggunakan perahu karet dalam melakukan evakuasi warga ke tempat aman.
“Hal ini dilakukan, mengingat belum ada posko pengungsian yang disiapkan. Sehingga warga diungsikan ke rumah yang tidak terendam banjir,” ujarnya.
Pihaknya, kata Anas, berhasil mengevakuasi dua warga di Dusun Milango Bawah, dalam kondisi sakit untuk diungsikan ke tempat aman.
“Kami bergerak dengan optimal, mengingat malam hampir larut dan kondisi cukup gelap,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, proses evakuasi dapat berlangsung lancar mengingat curah hujan masih tinggi.
Sementara itu Kepala Desa Leyao, Arfan Muhsin berharap, evakuasi warga dilakukan dengan cepat, khususnya para lanjut usia, balita, anak-anak dan ibu hamil.
“Kami memerlukan bantuan selimut, air bersih dan makanan siap saji, mengingat banjir merendam wilayah ini sejak Ahaf sore,” tandas Arfan.