Pemilu  

Bawaslu Boalemo Hadiri Rakernis Fokus pada Manajemen Risiko Bawaslu RI

REDAKSI
Bawaslu Boalemo Hadiri Rakernis Fokus pada Manajemen Risiko Bawaslu RI.
 

HESTEK.CO.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boalemo mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI di Jakarta. Rakernis ini membahas secara mendalam tentang Manajemen Risiko di lingkungan Bawaslu, termasuk di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat, Ibu Rinny dan Pak Reza, memberikan materi terkait manajemen risiko, yang dijelaskan sebagai serangkaian tindakan terencana dan terukur untuk mengelola serta mengendalikan risiko yang dapat mengancam kelangsungan dan pencapaian tujuan organisasi.

banner 120x600

Dalam Rakernis ini, mengacu pada Peraturan BPKP Nomor 4 Tahun 2021, dijelaskan beberapa aspek penting dalam manajemen risiko, seperti:

  • Identifikasi potensi ancaman terhadap eksistensi unit Pemilik Risiko.
  • Penetapan sasaran strategis atau program yang menjadi fokus unit Pemilik Risiko.
  • Pengidentifikasian proses bisnis yang relevan dalam unit Pemilik Risiko.
  • Menentukan pemangku kepentingan yang terlibat dalam setiap unit.
  • Merumuskan kriteria dampak dan frekuensi risiko.
  • Menetapkan selera risiko yang diterima oleh organisasi.

Rakernis ini dihadiri oleh para anggota Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota, termasuk Kasubag dan staf teknis yang terlibat dalam pengelolaan manajemen risiko.

Beberapa poin penting yang dibahas selama kegiatan ini antara lain:

  • Untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang efektif, diperlukan akuntabilitas kinerja serta pengawasan yang ketat. Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko menjadi sangat krusial.
  • Setiap unit di Bawaslu menghadapi berbagai risiko yang, jika tidak dikelola dengan baik, bisa berdampak pada kerugian negara, penurunan citra, atau gangguan dalam kinerja organisasi.
  • Diharapkan setiap satuan kerja (satker) dapat membangun budaya kerja manajemen risiko di seluruh unit, sehingga proses ini menjadi bagian integral dalam operasional organisasi.
  • Budaya risiko di Bawaslu mencakup struktur manajemen risiko, sistem informasi yang mendukung, dan anggaran yang memadai untuk mendukung pelaksanaan manajemen risiko.

“Tujuan utama dari Rakernis ini adalah untuk memperkenalkan dan memperkuat budaya risiko dalam lingkungan Bawaslu,” tandas Sumarni.