Meys Kiraman Tepis Isu Jadi ‘Tumbal’ Perang Urat Saraf Elit PPP Gorontalo

REDAKSI
Meys Kiraman saat memberikan keterangan pers kepada awak media terkait SK Pemberhentian terhadap dirinya. [Dok Hestek Media]
 

HESTEK.CO.ID – Meys Irfanto J. Kiraman secara tegas menepis isu dirinya menjadi tumbal dari perang urat saraf elit Partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Gorontalo.

Hal itu diungkapkannya menjawab pertanyaan awak media terkait merebaknya isu tersebut belakangan ini.

banner 120x600

“Saya tidak merasa menjadi tumbal. Jika pemahaman orang bahwa ada pertarungan, maka saya tidak terlibat dalam pertarungan itu,” kata Meys Kiraman, Kamis (25/5/2023).

Ia menuturkan tidak mengetahui serta membantah menjadi kader yang sengaja dikorbankan terkait adanya isu tersebut.

“Tidak benar itu, yang jelas saya tidak terlibat dalam pertarungan itu,” ujarnya.

Sementara terkait mosi tidak percaya, Meys mengaku hal itu hanya sebuah ketidakpuasan terhadap keputusan Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo.

“Sesungguhnya surat mosi tidak percaya itu tidak tidak pernah dilayangkan ke DPP,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya DPP PPP secara resmi memberhentikan Meys Irfanto J. Kiraman, dari jabatannya sebagai Sekretaris Pengurus Harian DPC PPP Kabupaten Gorontalo.

Pemberhentian tertuang dalam surat keputusan DPP PPP Nomor 0906/SK/DPP/C/V/2023.

Sebagai pengganti Meys Irfanto J. Kiraman, DPP PPP menunjuk Jayusdi Rifai mengisi jabatan tersebut.

Sebagai kader yang taat dan patuh terhadap perintah DPP, Ia juga mengaku legowo dan menerima keputusan tersebut.

Pewarta : Oyie Sidikati