Share :
HESTEK.CO.ID – Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Gorontalo, Erwinsyah Ismail, memberikan instruksi tegas kepada kader Partai Demokrat Gorontalo untuk tidak lagi mengkampanyekan Anies Baswedan.
Hal itu diutarakannya buntut dinamika berupa penghianatan yang terjadi ditubuh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP), seperti pernyataan pers Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
“Kecuali anda ingin keluar partai,” tegas Erwin, Kamis (31/8/2021).
Ia juga meminta seluruh kader Demokrat Gorontalo untuk menurunkan Alat Peraga Kampanye (APK) berupa baliho yang memuat Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Kepada seluruh kader Partai Demokrat Povinsi Gorontalo diminta patuh dalam instruksi ini,” ujar Erwin Ismail.
Sebelumnya kabar mengejutkan datang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan yang harusnya berpasangan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) batal.
Anies malah dipasangkan dengan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, Ketum Nasdem Surya Paloh tiba-tiba bekerja sama dengan PKB dan mengusung pasangan Anies-Cak Imin.
“Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” sebutnya.
Riefky menuturkan persetujuan tersebut dilakukan secara sepihak oleh Surya Paloh.
“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh,” tandasnya.
Pewarta : Oyie Sidikati