Share :
HESTEK.CO.ID – Survei Poltracking menyatakan elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan mengungguli Ganjar Pranowo di Jawa Barat (Jabar) jika saling berhadapan di Pilpres 2024.
Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi menyebut, elektabilitas Anies mencapai 32,5 persen, sementara Ganjar 30,9 persen. Responden yang tidak menjawab ada 36,6 persen.
“Head to head atau simulasi dua kandidat antara Anies dan Ganjar masih unggul Anies ya 32,5 persen. Ganjar 30,9 persen,” kata Arya, mengutip CNN Indonesia, Selasa (10/10/2023).
Namun, kata dia, Anies kalah jika berhadapan dengan Prabowo Subianto. Prabowo unggul dengan elektabilitas 47,6 persen, sementara Anies 26,5 persen. Ada 25,9 persen responden yang tidak menjawab.
“Prabowo masih unggul di Jabar meskipun ada kandidat yang diasosiasikan mengakomodasi pemilih yang anti Jokowi misalnya karena mengusung tema perubahan di sana,” kata Arya.
Arya mengatakan Jawa Barat merupakan langgam politik Prabowo sejak Pilpres 2014 lalu. Menurutnya, kehadiran Anies saat ini belum cukup mampu untuk mengalihkan suara pemilih Prabowo disana.
Bahkan, Prabowo unggul jauh dari Ganjar jika berhadapan di Pilpres 2024. Jarak elektabilitas antara keduanya cukup lebar yakni sebesar 23,8 persen.
“Head to head antara Prabowo dan Ganjar, Prabowo memimpin 48,3 persen dibandingkan Ganjar Pranowo 24,5 persen,” ucapnya.
Poltracking melibatkan 1.000 orang responden dalam survei yang digelar 25 September-1 Oktober 2023. Survei ini memiliki margin of error survei +/-3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menyatakan elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo jika saling berhadapan di Pilpres 2024.
Pada survei September 2023, elektabilitas Prabowo mencapai 45,7 persen, sementara Ganjar 34,4 persen. Ada 19,9 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.
(hsk/cnn/and)