Limonu Hippy Soroti Ketidakhadiran PETS dan GSM di RDP Gabungan Komisi Deprov Gorontalo

RDP gabungan komisi Deprov Gorontalo terkait permasalah tambang rakyat di Desa Hulawa. Foto Oyie/Hestek.co.id
 

HESTEK.CO.ID – Anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi (Deprov) Gorontalo, Limonu Hippy, menyoroti ketidakhadiran pihak perusahaan dalam rapat dengar pendapat (RDP) gabungan komisi, terkait tambang rakyat di Desa Hulawa, Pohuwato.

Diketahui dua perusahaan tambang emas yang beroperasi di Pohuwato yakni PT. Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT. Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) tidak hadir dalam RDP tersebut tanpa alasan jelas.

“Ini sama saja tidak menghormati pimpinan (Ketua DPRD_red). Apalagi ini undangan pertama pimpinan yang baru di lembaga DPRD ini,” kata Limonu, Senin (20/01/2025).

Limonu menuturkan permasalahan yang tengah dibahas saat ini sangat penting, yakni terkait relokasi warga dua dusun di Desa Hulawa oleh PETS dan GSM. Sementara diatas dua dusun tersebut terdapat wilayah pertambangan rakyat (WPR).

“Nah, kalau dua dusun ini berhasil direlokasi, pasti ditutup akses kesana (WPR_red). Maka tidak ada guna lagi WPR disana,” kata Limonu Hippy.

Limonu berharap sikap tegas Ketua Deprov Gorontalo Thomas Mopili atas sikap kedua persuahaan ini yang menganggap remeh RDP tersebut.

Sementara itu Ketua Deprov Gorontalo Thomas Mopili mengatakan, ketidakhadiran PETS dan GSM merupakan hak pihak yang di undang. Namun Thomas mengingatkan adanya mekanisme tegas yang dapat dilakukan oleh DPRD Provinsi Gorontalo.

“Kita undang kedua kalinya. Ketiga kalinya tidak hadir kita bisa bantu aparat berwajib untuk dijemput siapa-siapa yang diundang DPRD tidak hadir,” tetas Thomas.

Politisi Golkar itu berharap langkah demi langkah yang diambil Deprov Gorontalo dalam menindaklanjuti tuntutan Warga Hulawa dilakukan dengan baik, sehingga permasalahan ini dapat menemui solusi.

Post ADS

Follow Hestek.co.id untuk mendapatkan informasi terkini lainnya. Klik WhatsApp Channel & Google News