Foto Sejumlah Kades Aktif Bersama Bakal Cawabup Bonebol SB Beredar, Bahas Pemenangan?

REDAKSI
Foto Sejumlah Kades Bersama Cawabup Bonebol Beredar, Bahas Pemenangan?. [Dok]
 

HESTEK.CO.ID – Belum lama ini beredar foto-foto sejumlah Kepala Desa (Kades) bersama bakal calon Wakil Bupati Bone Bolango, Syamsu Botutihe.

Diketahui, Syamsu Botutihe merupakan pasangan bakal calon Bupati Bone Bolango Merlan Uloli. Merlan diketahui merupakan calon petahana di Pilkada Bone Bolango 2024.

banner 120x600

Informasi yang berhasil dirangkum, petemuan Syamsu Botutihe bersama sejumlah kepala desa dari wilayah Kecamatan Bone itu, terjadi pada Sabtu 7 September 2024 malam. Sementara tempat belum diketahui pasti.

Kuat dugaan pertemuan itu berkaitan dengan pemenangan pasangan Merlan Uloli-Syamsu Botutihe (MULUS) di Pilkada 2024.

Kepala Desa Moodulio, Hendrik Lajambu, yang diduga hadir dalam pertemuan tersebut saat dimintai klarifikasi melalui pesan WhatsApp tidak mau berkomentar banyak.

“Besok saya tunggu di kampung pak. Saya juga sudah di mintai klarifikasi oleh panwascam, bisa ditanyakan langsung juga ke panwascam,” jawab Hendrik.

Pertanyaan serupa dikonfirmasi awak media kepada Kepada Desa Waluhu, Azis Tangahu. Azis mengatakan keadaan di foto tersebut hanya bertepatan.

“Itu pak hanya bertepatan. Saya dengan taman, sementara ngopi-ngopi pa ustad (Syamsu) datang. Salah-salah pak, orang masuk torang mo turun,” terang Azis, Senin 16 September 2024.

Sementara Kades Muara Bone, Alfrits Ana, belum menjawab pesan WhatsApp. Kades Bilolandunga, Dodin, dihubungi melalui sambungan telepon juga belum menjawab.

Beberapa Kades lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi, yakni Kades Masiaga Irwan Nai, Kades Tumbuh Mekar Kamarudin Tohopi.

Terpisah, Bawaslu Bone Bolango saat dikonfirmasi menyebut bahwa kabar tersebut sedang ditelusuri.

“Teman-teman di Panwascam sedang telusuri, hasilnya seperti apa belum dilaporkan ke kami,” ungkap Ketua Bawaslu Bone Bolango, Sofyan Djama, Minggu 15 September 2024.

Sofyan tak henti-hentinya menghimbau kepada seluruh ASN, TNI/Polri, kepala dan aparat desa agar dapat menahan diri untuk tidak terlibat dalam politik praktis sekalipun KPU belum menetapkan para calon.