Share :
HESTEK.CO.ID – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengatakan tren elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo naik dalam sebulan terakhir. Dalam survei yang dilakukan pada periode 30 April-7 Mei 2023 menunjukkan hasil Ganjar diposisi pertama dengan 39,2% disusul Prabowo dengan 32,1% serta Anies diposisi terakhir dengan 19,7%.
“Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar mendapat dukungan terbanyak 39,2 persen; disusul Prabowo 32,1 persen; dan Anies 19,7 persen. Dukungan kepada Ganjar menguat setelah ia dideklarasikan. Jadi kemajuan bagi Ganjar ini terlihat menarik suara Anies dan yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam siaran di kanal YouTube SMRC TV, Jumat (12/5/2023).
Kenaikan elektabilitas Ganjar dari survei terakhir SMRC sangat signifikan hingga mencapai 6%. Perolehan tersebut tidak lepas dari performa Ganjar yang melanglang buana pasca diresmikan sebagai capres PDIP. Sedangkan capres dari Partai Gerindra terpantau stagnan di kisaran 30%, bahkan sempat turun dalam beberapa bulan terakhir.
Prabowo dalam beberapa survei mengalami naik-turun dan cenderung jalan ditempat. Sebelumnya, jarak antara Prabowo dan Ganjar sekitar 7% yang dalam survei terbaru ini juga menunjukkan hasil sama. Ganjar mengalami peningkatan sebab sedang terjadi penguatan suara dari masyarakat-masyarakat pedesaan dan prefer ke Ganjar.
Sebaliknya, capres usungan Partai Nasdem Anies Baswedan, justru mengalami penurunan secara terus-menerus. Diketahui jika beberapa waktu terakhir, Anies nampak jarang terlihat terjun ke publik sehingga mempengaruhi eksistennya di masyarakat. Dari hasil survei SMRC, terlihat adanya tari-menarik suara antara suara Anies yang berpindah memilih Ganjar.
“Pola Ganjar dengan Anies ada tarik menarik, Ganjar naik dan Anies turun itu terjadi terutama dalam sebulan terakhir. Kalau di bulan-bulan sebelumnya lebih kepada persaingan antara Anies dan Prabowo. Ketika Prabowo menguat, Anies melemah, dan sebaliknya. Selalu ada dinamika dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Dalam survei yang dilakukan terhadap pemilih kritis yang tau ketiga capres tersebut, hasil analisis menunjukkan Ganjar potensial akan jadi semakin unggul atas Prabowo dan Anies. Di survei terakhir Ganjar mendapat dukungan 44,7%, unggul atas Prabowo 28,2%, dan Anies 21,4%. Masih ada sekitar 5,7% yang belum memberikan jawabannya.
Padahal menurut data SMRC, tingkat popularitas ketiga calon masih belum sepenuhnya. Ganjar terlihat masih punya ruang untuk menaikkan dukungan jika tingkat jumlah pemilih yang mengetahui naik. Saat ini, pemilih yang tahu Prabowo sekitar 96%, lebih banyak dikenal dibanding Anies yang sebesar 87% dan Ganjar baru 84%. Sehingga peluang Ganjar memperbesar jarak semakin terbuka.
Sebelumnya, SMRC juga melakukan survei dalam bentuk head to head antara ketiga capres. Hasilnya, menunjukkan bahwa Ganjar unggul dari kedua pesaingnya jika saling berhadapan. Dalam simulasi tingkat pengenalan sama, Ganjar menang dengan suara 46,6 persen. Sementara Prabowo hanya berada di angka 38,8 persen saja, hasil tersebut bahkan tidak sampai di angka 40 persen.
Kemudian, head to head antara Ganjar dan Anies. Ganjar mendapat dukungan sebesar 52,6%, unggul jauh atas Anies yang hanya mendapatkan 32,5% suara. Dengan adanya survei terbaru dengan simulasi tiga orang, hasilnya Ganjar tetap menjadi yang teratas bahkan menanjak dan diperkirakan akan terus meningkat.
Survei nasional ini dilakukan terhadap 1.220 responden, WNI yang sudah berusia 17 tahun, dengan metode multistage random sampling. Response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1020 atau 84 % yang dianalisis. Sementara Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. ***