Post ADS 1

Marten Taha Dapat Julukan Bapak Buruh di May Day Fiesta 2023

Wali Kota Martan Taha saat menghadiri peringatan May Day Fiesta 2023. [Dokpim]
banner 120x600
Share :  

HESTEK.CO.ID – Wali Kota Gorontalo Marten Taha mendapatkan julukan bapak buruh di kegiatan May Day Fiesta 2023, yang digelar Dinas Ketenaga Kerjaan, Koperasi dan UKM Kota Gorontalo, Jumat (26/05/2023).

May Day Fiesta merupakan wadah bagi seluruh buruh dalam berdialog dengan Wali Kota Gorontalo Marten Taha, baik tentang isu buruh yang terus berkembang, serta sejumlah persoalan buruh yang dicarikan solusinya bersama.

Marten Taha dinilai terus memberikan perhatian dan memperjuangkan hak-hak buruh. Sebutan itu disampaikan Ketua serikat pekerja TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Kecamatan Anggrek, Pelabuhan Anggrek Kabupaten Gorut, Alfajrin Ahmad.

“Kami sangat bangga memiliki Bapak Buruh seperti Pak Marten Taha, dan beliau adalah Bapak Buruh Provinsi Gorontalo. Sebab, hanya beliau yang selalu memperhatikan buruh di Provinsi Gorontalo. Bahkan sampai dengan saat ini Pak Marten masih konsisten bersama buruh, merayakan hari raya buruh yakni May Day,” kata Alfajrin.

Kegiatan yang dirangkaikan dengan bagi-bagi hadiah oleh Pemerintah Kota Gorontalo, juga dihadiri seluruh pimpinan baik BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, APINDO, Tripartid dan pimpinan perusahaan.

Wali Kota Marten Taha menjelaskan, May Day sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional menjadi komponen sangat penting dan strategis serta urgen di tengah-tengah pelaksanaan pembangunan.

“Faktor tenaga kerja itu adalah faktor produksi yang paling vital yang paling penting dan strategi di dalam mengembangkan produksi. Dan salah satu faktor produksi yang paling vital organ penting dan strategis adalah tenaga kerja,” kata Marten Taha.

Ia menambahkan, sehebat apapun teknologi dan pengetahuan keterampila yang dicapai tetap faktor tenaga kerja masih memegang peran sangat penting.

“Karena semua teknologi itu digerakkan oleh manusia, bahkan manusia yang melahirkan gagasan serta konsep dalam rangka meningkatkan produktivitas,” ujarnya.

Oleh ia memberikan tempat yang terhormat sesuai dengan kedudukan harkat dan martabat, untuk buruh. Sebab buruh, kat adia, bukan mesin tetapi buruh adalah faktor tersendiri di dalam dunia produksi dalam memajukan perekonomian dan pembangunan bangsa maupun daerah. (Adv)