HESTEK.CO.ID – Anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Gorontalo, Syarifudin Bano, menyebut pembayaran dana sertifikasi guru triulan empat tahun 2023 yang dibayarkan pada Februari 2024 berpotensi dikenakan Tuntutan Ganti Rugi (TGR).
Hal itu disampaikannya saat rapat bersama Inspektorat Kabupaten Gorontalo diruangan Paripurna, Selasa (26/03/2024).
“Ribuan guru dan pengawas yang telah menerima dana sertifikasi berpotensi TGR, dan itu pasti. Pembayaran tersebut tidak sesuai atau tidak dibarengi dengan Peraturan Kepala Daerah (Perkada),” kata Syarifudin.
“Tidak mungkin Perkada akan diundur pada bulan Januari karena penerimaan di Februari, dan itu yang terjadi. Ini pekerjaan rumah (PR) berat bagi Inspektorat,” sambungnya.
Syarifudin juga memberikan catatan kepada Inspektorat Kabupaten Gorontalo bahwa hal ini baru ditemukan di satu dinas oleh anggota pansus.
“Ibu Inspektur ini baru di Dikbud, dan belum bicara soal Dinas PUPR. Makanya Inspektorat siap–siap, berikut lagi kita akan panggil,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya dana sertifikasi guru triulan empat tahun 2023 yang dibayarkan oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) hanya dua bulan, yaitu Oktober dan November. Untuk bulan Desember 2023 dibayarkan pada Februari 2024 tanpa ada Perkada.
Data yang diperoleh awak media ini penerima tunjangan profesi guru ini berjumlah 1.761 orang, yang terdiri dari ASN sebanyak 1.670 dan 91 orang non ASN.
Tunjangan yang diterima ribuan guru tersebut bervariasi, untuk guru TK menerima sebesar Rp2.981.962, sementara guru SD dan SMP masing-masing senilai Rp3.172.782 serta Rp3.307.014.
(hsk/oyi)