HESTEK.CO.ID – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail dan Idah Syahidah (GAS), unggul sementara dalam hitung cepat (quick count) oleh Celebes Research Center (CRC).
Hal ini diumumkan oleh Direktur Eksekutif CRC, Imam Soeyoti, pada Rabu (27/11/2024).
Imam menjelaskan CRC mengambil sampel dari 350 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Provinsi Gorontalo. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total 2.016 TPS yang ada.
“Pengambilan sampel dilakukan secara acak dan merata di seluruh provinsi Gorontalo. Ada teknik tertentu yang digunakan agar data lebih proporsional,” kata Imam Soeyoti.
Imam juga mengungkapkan, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilgub Gorontalo kali ini mencapai 80,37 persen. Data yang masuk sejak awal menunjukkan tren yang stabil.
“Sejak data masuk di angka 15 persen, data sudah cenderung stabil. Pergerakan persentase suara tidak terlalu signifikan,” ujarnya.
Menurutnya, metode yang digunakan CRC memiliki margin kesalahan kurang dari 1 persen.
“Ini sudah kami lakukan sejak lama, dan biasanya perbedaan data akhir dengan hasil quick count tidak lebih dari 1 persen,” tambah Imam.
Gusnar-Idah Unggul di Semua Wilayah
Hingga pukul 19.08 WITA, data masuk mencapai 76,57 persen dan pasangan Gusnar-Idah tercatat unggul di seluruh kabupaten kota dengan presentase kemenangan 43,04 persen.
Dibawahnya ada Tonny Uloli-Marten Taha 29,9 persen. Nelson Pomalingo-M Kris Wartabone 15,04 persen. Hamzah Isa-Abdurrahman Abubakar Bahmid, 12,87 persen.
CRC memprediksi bahwa dengan sisa data yang belum masuk, hasil akhir tidak akan bergeser jauh.
“Ketika data masuk sudah 100 persen, kami perkirakan selisihnya tidak akan lebih dari 1 persen dari hasil quick count,” kata Imam.
Dirinya memprediksi, pasangan Gusnar-Idah mampu mempertahankan keunggulan ini hingga rekapitulasi resmi selesai dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo.
Apalagi, kata dia, hasil sementara ini menunjukkan tren positif bagi pasangan Gusnar-Idah. Jika tren ini berlanjut, mereka berpotensi menjadi pemimpin baru di Provinsi Gorontalo.