Pemprov Gorontalo Disorot Soal Keterlambatan Pencairan Dana PSU Pilkada Gorut

REDAKSI
Anggota Komisi I Deprov Gorontalo, Kristina Muhammad Udoki. Foto Dok Pribadi
 

HESTEK.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mendapat sorotan terkait lambatnya pencairan anggaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gorontalo Utara (Gorut) yang dijadwalkan pada 19 April 2025.

Keterlambatan pencairan dana tersebut mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi I Deprov Gorontalo, Kristina Muhammad Udoki. Ia mendesak Pemprov segera merealisasikan anggaran untuk memastikan kelancaran proses pemilu ulang tersebut.

banner 120x600

“PSU hanya beberapa hari lagi, namun dana dari Pemprov masih belum diterima. Ini merupakan masalah serius yang perlu segera ditindaklanjuti,” kata Kristina, Selasa (15/04/2025).

Menurut Kristina, hasil patauan Komisi I dana yang telah dicairkan sejauh ini baru mencapai Rp3 miliar untuk KPU, Rp500 juta untuk Bawaslu, dan Rp300 juta untuk pengamanan. Sementara total anggaran yang dibutuhkan untuk PSU Gorut mencapai Rp9,2 miliar.

Kristina menegaskan, pencairan dana tersebut sangat vital untuk membiayai berbagai tahapan pelaksanaan PSU, termasuk pembangunan Tempat Pemungutan Suara (TPS), distribusi logistik, serta operasional petugas penyelenggara adhoc.

“Pencairan dana ini sangat mendesak. Jika tidak segera dilakukan akan berdampak pada kelancaran proses PSU,” tandasnya.