HESTEK.CO.ID – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Gorontalo akhirnya menyampaikan klarifikasi resmi terkait kembalinya anggota mereka, Mustafa Yasin, akibat urusan pribadi di luar negeri yang sempat menjadi sorotan publik.
Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi (Deprov) Gorontalo, Manaf Abidin Hamzah menyampaikan, kehadiran Mustafa Yasin menjadi momentum penting untuk langsung ditanggapi oleh Fraksi PKS.
Manaf menyebut langkah Mustafa Yasin untuk kembali hadir di DPRD Provinsi Gorontalo serta di hadapan publik adalah bentuk tanggung jawab, bukan penghindaran.
“Hari ini beliau hadir dan mengikuti rapat paripurna. Begitu tiba di Gorontalo, saya yang pertama kali dihubungi. Saya sampaikan silakan konferensi pers dan sampaikan semuanya secara terbuka, jangan ada yang ditutupi,” ujar Manaf, Senin (4/8/2025).
Manaf menyebut Mustafa Yasin juga telah mengirimkan surat pribadi kepada Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo, berisi permohonan agar dirinya diproses sesuai dengan mekanisme etik yang berlaku di lembaga tersebut.
“Di saat yang sama, evaluasi internal dari partai juga akan berjalan,” ujarnya.
Fraksi PKS, lanjut Manaf, juga telah menyampaikan pemberitahuan resmi ke pimpinan DPRD, menyatakan bahwa Mustafa Yasin telah kembali dan akan menjalankan tugas-tugas kedewanan secara administratif sebagaimana mestinya.
“Kami menegaskan PKS bukan tempat berlindung bagi pelanggaran etik dan hukum. Setiap kader diwajibkan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai nilai kejujuran dan keadilan,” tegas Manaf.
Fraksi PKS, kata Manaf, juga mengajak media dan masyarakat untuk mengawal proses ini secara objektif dan profesional, mengingat atensi publik dan pemberitaan sangat masif terkait kasus ini.
“Kami percaya bahwa transparansi dan ketegasan sikap adalah bagian dari etika berpolitik yang sehat, dan kami akan terus menjaga komitmen ini,” imbuhnya.
Menutup pernyataan, Manaf menyampaikan terima kasih atas perhatian publik terhadap persoalan ini, serta menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, baik kepada masyarakat Gorontalo, DPRD, maupun kader dan simpatisan PKS.
“Saudara Mustafa Yasin juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Gorontalo, jamaah, partai, dan lembaga DPRD atas adanya polemik ini,” tandasnya.