Share :
HESTEK.CO.ID – Dalam era yang dipenuhi dengan tantangan kompleks dan perubahan cepat, keterlibatan Generasi Z dalam proses pemilihan umum (pemilu) menjadi semakin penting.
Generasi Z yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, membawa perspektif yang segar, gagasan inovatif, dan keterampilan teknologi yang kuat ke dalam panggung politik.
Ditengah dinamika pemilu, Johan Chornelis Rumampuk atau yang kerap disapa Jhojo ini diyakini dapat menjadi pendamping Saipul A. Mbuinga dari Generasi Z Untuk 5 Tahun kedepan.
Ada beberapa asumsi positif terhadap JCR yang dianggap dapat membawa dampak positif yang signifikan.
Saat berbincang-bincang dengan beberapa awak media, Johan Chornelis Rumampuk mengatakan Generasi Z memiliki peran penting dalam pendampingan pemilu.
“Tugas kita sebagai pemuda adalah memastikan kepada para pemimpin politik dan masyarakat bahwa proses demokrasi menjadi lebih inklusif, dinamis, dan representatif dengan melibatkan Generasi Z, bukan hanya investasi dalam masa depan, tetapi juga langkah penting untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan,” kata Jhojo Rumampuk.
Menurutnya dalam sebuah perspektif yang berbeda, perwakilan Generasi Z saat ini tumbuh dalam lingkungan yang diwarnai oleh kemajuan teknologi dan globalisasi.
“Kita sebagai Generasi Z tentu memiliki pandangan yang unik tentang isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan yang menjadi perhatian dalam pemilu. Dengan perspektif yang berbeda ini, kita dapat membantu dalam menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan relevan bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, dirinya dapat memastikan bahwa dengan memanfaatkan platform-platform ini secara efektif untuk menyebarkan informasi, menggalang dukungan, dan memobilisasi pemilih.
“Memiliki pendampingan dari Generasi Z, Pemilu kali ini dapat memperkaya strategi komunikasi kampanye dan meningkatkan partisipasi pemilih, terutama di kalangan kaum muda. Mengapa demikian, karena dengan kreativitas dan inovasi,” imbunya.
“Kita bisa dan mampu berpikir di luar kotak dan menemukan solusi-solusi baru untuk tantangan yang kompleks. Dengan membawa gagasan-gagasan segar dan strategi-strategi inovatif yang dapat meningkatkan efektivitas kampanye dan partisipasi pemilih,” sambung Jhojo.
Terakhir Jhojo menuturkan disetiap bahan representasi dan kepemimpinan, para pemuda wajid terlibat dalam pendampingan pemilu guna mewujudkan representasi yang lebih baik dalam politik.
“Dengan memperjuangkan kepentingan dan aspirasi para kaum muda, kita dapat memastikan bahwa kita tidak hanya meningkatkan representasi kemenangan yang inklusif, tetapi juga memperkuat fondasi demokrasi kita. Melalui kolaborasi antar generasi yang kuat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan adil bagi semua masyarakat Pohuwato,” tandasnya.
(and/and)