Koordinator BEM Nusantara Gorontalo Jadi Korban Penganiayaan Brutal OTK

REDAKSI
Kondisi punggung Harun Alulu pasca dihantam sebuah balok kayu oleh OTK. Foto Istimewa
 

HESTEK.CO.ID – Aksi kekerasan terhadap aktivis mahasiswa kembali mencuat di Gorontalo. Koordinator BEM Nusantara Provinsi Gorontalo, Harun Alulu, menjadi korban penganiayaan brutal oleh orang tak dikenal (OTK), Selasa (13/5/2025) dini hari.

Insiden memilukan ini terjadi saat Harun bersama Bendahara Umum BADKO HMI SULUTGO dalam perjalanan dari Sekretariat Bersama HMI-KAHMI Kabupaten Gorontalo di Kelurahan Hepuhulawa menuju Kampus Universitas Gorontalo untuk keperluan organisasi.

banner 120x600

Saat melintasi sebuah area tongkrongan (dego-dego), mereka melihat empat pria berpakaian mencurigakan. Keempatnya mengenakan pakaian serba hitam menyerupai kostum ninja dan tampak bersembunyi di balik bangku.

“Mereka terlihat mencurigakan, tapi kami mengira mereka hanya nongkrong biasa atau sedang bergaya. Kami tidak menyangka akan terjadi sesuatu,” kata Harun Alulu.

Namun, situasi berubah drastis saat mereka berbelok ke kanan di simpang tiga kompleks Hanthaleya Cafe, Kelurahan Kayubulan. Tiba-tiba, seorang pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max tanpa pelat nomor menyerang dari belakang.

Pelaku menghantam punggung Harun dengan balok kayu sepanjang sekitar satu meter. Pukulan keras itu hampir membuat Harun terjatuh dari motor.

Usai melakukan aksinya, para pelaku langsung melarikan diri dengan kecepatan tinggi ke arah Kantor Bupati Kabupaten Gorontalo.

Harun Alulu berharap aparat kepolisian segera mengusut kasus ini hingga tuntas dan menjamin keamanan para aktivis mahasiswa di Gorontalo.

“Kami sudah melaporkan kejadian ini secara resmi ke Polres Gorontalo. Kami berharap Bapak Kapolres dapat segera mengungkap pelaku yang kerap menggunakan penutup wajah tersebut,” tandasnya.