HESTEK, GORONTALO – Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol akhirnya merespon terkait dugaan terjadinya pembiaran yang mengakibatkan adanya korban atas PETI di Kawasan Gunung Ilota.
Yoyol menegaskan pihaknya tidak pernah melakukan pembiaran terhadap aktivitas pertambangan di Kabupaten Pohuwato.
“Kami tidak ada pembiaran, setiap pelanggaran kami lakukan penindakkan,” tegas Yoyol via pesan WhatsApp, Minggu (16/04/2023).
Ia mengaku akan segera menindaklanjuti aktivitas PETI di Kabupaten Pohuwato, baik di Desa Hulawa Kecamatan Buntulia maupun di Desa Karya Baru dan Desa Popaya Kecamatan Dengilo.
“Akan segera saya tindak lanjuti,” tandasnya.
Sebelumnya Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli Daerah (AMMPD) Provinsi Gorontalo Taufik Buhungo menduga, ada pembiaran terhadap aktivitas pertambangan emas ilegal di Kabupaten Pohuwato oleh APH.
Pasalnya, hingga saat ini tidak kepastian hukum terhadap para pelaku usaha tambang emas ilegal tersebut.
“Statemen Kapolda yang memantik perhatian publik membuat kami para aktivis semangat dan terpanggil, tapi jagan sampai hanya berakhir pada opini semata,” ungkapnya, Jumat (14/04/2023).
Pewarta : Hermansyah