Share :
HESTEK.CO.ID – HMI Komisariat Hukum dan Komisariat Ekonomi, Universitas Bosowa, mendatangi kantor Federation International Finance (FIF) di Makassar, Sulawesi Selatan, Jum’at, (01/09/2023).
Kedatangan bersama pihak keluarga korban itu untuk menuntut pertanggung jawaban terkait meninggalnya seorang nasabah di kantor FIF, yang berlokasi di Jalan Topaz Makassar.
Diketahui sebelumnya, seorang kakek bernama Natsir (69) meregang nyawa di kantor pembiayaan FIF Jalan Topaz Makassar, Sabtu 26 Agustus 2023, usai terlibat cekcok dengan pegawai kantor berinisial MAJ.
Ketua komisariat Hukum Bosowa, Fahmi Sofyan mengatakan, dari hasil kajian serta analisis berdasarkan beberapa bukti petunjuk yang diperlihatkan pihak keluarga korban, pihaknya menduga telah terjadi tindak pidana penganiayaan, serta pembiaran yang dilakukan oleh pihak pegawai kantor FIF, sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang
“Kami merasa ada kejanggalan terkait kejadian tersebut. Kami dan pihak keluarga lalu mencoba untuk mencari tahu melalui bukti rekaman, dan ditemukan bahwa rekaman yang saat ini diperlihatkan tidak menampilkan video secara keseluruhan, karena ada durasi kurang lebih 48 detik diduga sengaja dihilangkan dan masih banyak video yang diduga sengaja disembunyikan,” kata Fahmi.
Ia mengatakan, hal itu memicu banyak asumsi liar di sosial media, dimana ada beberapa berita yang tidak berimbang dan tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, lalu di publish untuk dijadikan komsumsi publik yang sangat menyesatkan.
“Kami pikir pihak FIF wajib hukumnya bertanggung jawab,” ujar Fahmi.
Ia juga menyoroti pihak FIF yang sama sekali tidak ada itikad baik, seperti mendatangi pihak keluarga korban untuk meminta maaf.
“Kami sangat menyayangkan hal tersebut, sungguh miris, dan kami akan menempuh jalur hukum sampai kasus ini terang siapa pelaku yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Dan kami meminta pertanggungjawaban kepala cabang FIF, termasuk siapa-siapa oknum yang diduga menghilangkan merusak bukti,” pungkasnya.
***