Buntut Aktivitas PETI Gunakan Alat Berat, Kondisi Sungai di Desa Balayo Memprihatinkan

Kondisi sungat di Desa Balayo akibat adanya aktifitas tambang emas ilegal. Foto Dok Hestek.co.id
 

HESTEK.CO.ID — Kondisi lingkungan di sekitar Dusun Karya Baru, Desa Bayalo, Kabupaten Pohuwato, semakin memprihatinkan. Sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi warga mengalami kerusakan serius, akibat maraknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Aktivitas PETI yang tidak terkendali juga telah mengakibatkan polusi berat, merusak ekosistem yang sangat membahayakan kesehatan masyarakat.

Sejumlah warga mengungkapkan dampak dari kegiatan ilegal tersebut sudah mulai dirasakan sejak beberapa bulan terakhir. Pasir dan lumpur kini mencemari aliran sungai yang sebelumnya jernih.

Selain itu, air yang seharusnya dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan kebutuhan pertanian kini tidak dapat digunakan lagi, keruh dan tercemar.

Dampak Negatif Terhadap Lingkungan

Sungai yang mengalir melalui di wilayah itu dulunya dikenal sebagai sumber utama air bersih dan kebutuhan sehari-hari bagi warga. Namun dengan adanya aktivitas PETI kondisi air kini tidak dapt digunakan lagi.

“Dulu kami bisa gunakan air sungai ini, tapi sekarang sudah tidak bisa lagi. Airnya berwarna keruh, ikan-ikan di sungai juga sudah banyak yang mati,” ujar salah satu warga setempat.

Tidak hanya mencemari air, kegiatan PETI yang dilakukan secara ilegal itu telah merusak struktur tanah dan menyebabkan longsor.

Aktivitas penambangan yang menggunakan alat berat membuat sungai semakin dangkal dan tidak mampu menampung air dengan baik, menyebabkan banjir saat hujan deras.

Pemerintah Diminta Segera Bertindak

Masyarakat setempat dan berbagai pihak mengharapkan perhatian serius dari pemerintah untuk menangani persoalan ini. Banyak yang mendesak agar aparat penegak hukum mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku PETI yang telah menyebabkan kerusakan lingkungan.

Selain itu, masyarakat juga meminta agar ada upaya rehabilitasi terhadap sungai yang sudah tercemar dan perbaikan infrastruktur untuk menghindari banjir yang semakin sering terjadi.

Salah seorang tokoh pemuda di Desa Balayo mengatakan khawatir dengan kondisi ini. Jika dibiarkan bukan hanya sungai yang rusak, tapi juga kehidupan warga dikemudian hari.

“Kami berharap pemerintah bisa memberikan solusi, baik dalam hal penegakan hukum maupun rehabilitasi sungai,” ujarnya.

Tantangan Penanggulangan PETI

Kondisi lingkungan di Dusun Karya Baru, Desa Bayalo, memang sangat memprihatinkan akibat dampak dari aktivitas PETI yang tidak terkendali.

Tantangan dalam menanggulangi PETI memang cukup besar. Aktivitas penambangan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi serta kurangnya pengawasan di wilayah itu menjadi kendala utama.

Di sisi lain, banyak penambang yang beralasan bahwa aktivitas tersebut menjadi mata pencaharian utama bagi mereka, mengingat keterbatasan lapangan pekerjaan di daerah tersebut.

Namun meskipun demikian, kerusakan lingkungan yang terjadi akibat PETI tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

Post ADS

Follow Hestek.co.id untuk mendapatkan informasi terkini lainnya. Klik WhatsApp Channel & Google News