PETI di Desa Balayo Rambah Pemukiman Warga, APH Tutup Mata?

Sejumlah alat berat jenis ekskavator sedang beroperasi di PETI Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato. Foto Istimewa
 

HESTEK.CO.ID – Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Balayo semakin meresahkan warga. Masuknya kegiatan tambang ilegal ke wilayah pemukiman dikhawatirkan menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang serius.

Ironisnya, Aparat Penegak Hukum (APH) seolah tutup mata terhadap permasalahan ini. Apalagi aktifitas ilegal ini jelas-jelas menggunakan puluhan alat berat jenis eskavator, yang tidak memiliki izin dari pihak berwenang.

Sejak PETI ini mulai beroperasi warga Desa Balayo mengutarakan banyak keluhan, mulai dari rusaknya lahan pertanian hingga kualitas air sungai yang kini sangat-sangat memprihatinkan.

“Sudah makin parah pak, makin gila PETI yang beroperasi disini,” ujar salah satu warga Balayo.

Selain kerusakan lingkungan, PETI di lokasi itu juga kerap memicu konflik sosial di masyarakat. Beberapa warga setempat dilaporkan terlibat dalam aktivitas tambang ilegal ini karena tergiur keuntungan cepat.

Namun, sebagian besar warga lainnya justru merasa terancam dan kehilangan hak atas lingkungan yang sehat, utamanya untuk masa depan anak-anak mereka.

Dampak jangka panjang dari aktivitas ilegal ini juga dikhawatirkan akan merusak ekosistem sekitar, termasuk lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama warga.

APH Dinilai Tidak Bertindak Tegas

Keberadaan PETI di Desa Balayo bukanlah hal baru. Hingga saat ini tidak ada tindakan tegas dari pihak berwenang dalam hal ini APH. Warga mempertanyakan mengapa aktivitas ilegal yang jelas-jelas merusak lingkungan ini dibiarkan berlangsung begitu lama.

Sumber Hestek.co.id lainnya menyebutkan adanya oknum yang diduga “bermain mata” dengan para cukong tambang emas ilegal. Hal ini semakin memperburuk kepercayaan masyarakat terhadap APH.

“Kami sudah melapor ke pihak berwenang, tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut. Apakah mereka sengaja tutup mata?” kata tokoh masyarakat setempat.

Warga berharap APH segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aktivitas PETI di wilayah mereka. Selain itu, pemerintah juga diharapkan memberikan solusi yang berkelanjutan, seperti menyediakan alternatif pekerjaan bagi masyarakat yang terlibat dalam tambang ilegal.

Desa Balayo memerlukan perhatian serius dari semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini. Tidak hanya demi lingkungan yang lebih baik, tetapi juga demi masa depan generasi mendatang.

Post ADS

Follow Hestek.co.id untuk mendapatkan informasi terkini lainnya. Klik WhatsApp Channel & Google News